Periode Masa Kholifah Ali bin Abi Tholib
Periode Masa Kholifah Ali bin Abi Tholib
Periode Masa Kholifah Ali bin Abi Tholib,sebelunya
kami shere tentang jasa-jasa shohabat utman bin ‘affan, sekarang kami share
sejarah periode masa shohabat ali bin abi tholib. Setelah kholifah utsman
terbunuh, tiga pasukan pengepung meminta kesediaan ali bin abi tholib untuk
menggantikan kedudukan utsman. Ali ra tidak menerima permintaan itu, sebab
urusan pergantian kepemimpinan menurut ali harus di lalui dengan proses
musyawarah dengan pemimpin masyarakat (ahlu khal wal ‘aqdi) sebagaiman dulu
utsman di angkat menjadi kholifah menggintikan umar. Urusan ini bukan urusan
kalian. Masalah kepemimpinan adalah hal yang sangat penting dan krusial. Ini
adalah urusan tokohh-tokoh masyarakat (ahlu syuro) bersama para pejuang perang
badar.
Namun tak
berapa lama kemududian, para shahabat besar seperti tolhah bin ubaidillah,
zubair bin awwam sa’ad bin abi waqqos, dan beberapa sahabat lainnya berkumpul
dan menyepakati pengangkatan ali sebagai kholifah. Mereka menilai bahwa tidak
ada lagi yang pantas menduduki jabatan itu kecuali ali. Bai’at para pembesar
sahabat itu kemudian di ikuti oleh masyarakat luas dengan melakukan prosesi
bai’at di masjid nabawi tepat pada tanggal 25 dzulhijjah tahun 33 H. pada sa’at
pembaiatan itu, situasi dan kondisi madinah belum kondusif betul setelah peristiwa pembunuhan atas utsman.
ali bin abi tholib resmi menjadi Kholifah III
Setelah resmi menjadi pemimpin kaum muslimin, ali langsung mengambil langkah-langkah
politis guna menanggulangi terjadinya hal yang saama seperti yang di alami
utsman. Dia langsung memberhentikan para pejabat yang di angkat utsman dan
menunjuk pangganti baru. Sebagaimana diketahui pada masa pemerintahan utsman
dari 20 gubernur yang ada, hanya gubernur irak-abu musa al-asy’ari yang bukan
keluarga bani umayyah. Selain mengganti gubernur ali juga mengambil tanah-tanah
yang dulunya di bagikan utsman kepada sanak saudaranya tanpa alasan yanag di
benarkan. Di samping itu ali juga memberikan tunjangan kepada kaum muslimin
tanpa membedakan sahabat yang lebih dulu masuk islam dengan yang masuk islam
belakangan. Langkah penting lainnya yang di ambil ali paga awal pemerintahannya
adalah memindahkan ibu kota Negara dari madinah ke kuffah. Sejak pemerintahan
ali inilah kuffah menjadi pusat pemerintahan khilafat islamiyah
masa pemerintahan ali bin abi tholib
Pada masa awal
pemerintahannya, ali berhasil mengembalikan suasana menjadi lebih kondusif dan
stabil. Stabilitas keamanan yng sempat kacau pasca terbunuhnya utsman berhasil
dikendalikan sehingga roda pemerintahan dapat berjalan normal. Namun kondisi
tersebut tidak berlangsung lama, kaena banyak di antara shahabat terutama pihak
keluarga utsman, yang menuntut balas atas kematian utsman. Kemdian ali sendiri
tidak ingin mengungkit-ungkit masalah tersebut dan lebih memilih mendiamkannya.
Agar persoalan tidak berkepanjangan dan umat islam dapat bersatu kembali.
Saying sikap ali yang demikian justru menimbulkan kekecewaan beberapa pihak,
terutama dari tolhah bin zubair. Tolhah menuntut agar ali segera menangkap
pembunuh utsman dan segera mengadilinya. Namun tetap berpegang pad sikapnya
yang tidak ingin timbulnya perselisihan baru.
Tuntutan untuk kholifah ali bin abi tholib
Tuntutan
serupa juga banyak diajukan tokoh netral seperti janda rosulullah Saw. –aisyah,
juga zubair, seorang pertama yang masuk islam seperti ali. Bahkan beberapa
orang menuding ali terlalu dekat dengan para pembunug itu. Ali menyebut
pengadilan itu sulit di laksanakan sebelum situasi politik reda. Ia bermaksud
menyatakan Negara lebih dahulu sebelum mengadili para pembunuh utsman. Untuk
itu ia mendesak muawiyyah bin sufyan-gebernur syam yang juga pemimpin bani
umayyah untuk segera berbai’at kepadanya. Namun muawiyyah menolak berbai’at
sebelum pembunuh utsman di hukum.
0 Response to "Periode Masa Kholifah Ali bin Abi Tholib"
Post a Comment
silahkan jika anda ingin berkomentar kami senang anda meninggalkan jejak...