Jasa-jasa Utsman bin ‘affan

Jasa-jasa Utsman bin ‘affan

Jasa-jasa Utsman bin ‘affan pada kali ini kami akan shering tentang jasa-jasa shohabat utsman selama menjadi kholifah, yang sebelumnya kami shere Periode masa kholifah utsman bin ‘Affan, ok langsung saja demikian di antara jasa-jasa shabat utsman bin ‘affan.

Para ahli sejarah pada umumnya memetakan pemerintahan utsman bin ‘affan yang berlangsung selama 12 tahun dalam dua periode, periode enam tahun pertama adalah masa di mana banyak keberhasilan dan kejayaan yang di capai oleh kaum muslimin. Sementara periode enam tahun kedua di tandai di tandai dengan banyaknya kekecewaan penduduk yang berujung pada pecahnya kekacauan dan pemberontakan di berbagai kawasan.

ENAN TAHUN  PERTAMA  PENUH KEBERHASILAN

Pada masa awal pemerintahannya, utsman tetap menjalankan kebijakan sebagaimana kebijakan yang telah di tempuh pendahulunya, umar bin khottob. Para pejabat gubernur yang telah di angkat pada masa umar tidak di mutasikan oleh utsman sesuai pesan yang di sampaikan umar menjelang wafatnya. Karena itulah, utsman tetap mengukuhkan tiga gubernur utama, yakni gubernur mesir, amru bin ash, gubernur syam, muawiyyah bin sufyan, gubernur Persia, abu musa al asy’ari.

Utsman juga membuat langkah penting bagi umat. Ia memperlebar bangunan masjid nabawi di madinah dan masjid al-haram di makkah. Pada masa ini pula alquran yang sebelumnya hanya di hafalkan oleh para sahabat dan sempat di kumpulkan dan disimpan bentuk naskhah oleh hafsah. Puteri umar kini di kodifikasi dalam bentuk mushaf. Orang yang mula-mula menguasulkan penulisan al-quran itu adalah hudzaifah bin yaman. Ia sangat khawatir melihat banyaknya shahabat penghafal al-quran yang meninggal dunia dalam berbagai peperangan, sehingga ia berinisiatif mengusulkan pembukuan al-quran pada kholifah utsman bin ‘affan. Usul itu diterima oleh kholifah dan di segera membentuk panitia pembukuan yang terdiri zaid bin tsabit sebagai ketua, sa’id bin ash, Abdullah bin zubair dan Abdurrahman bin harits sebagai anggota. Kertas didatangkan darimesir dan syiria. Setelah selesai, terbukukan mushaf prtama itu kemudian di salin sebanyak lima buah. Satu buah mushaf tetap berada di madinah dan kemudian di kenal sebagai mushaf al-imam, kemudian empat buah lainnya dikirimkan ke mekkah, suriah, bashrah dan kuffah.

Jasa kholifah utsman di bidang pemerintahan

Sementara di bidang pengembangan wilayah, Pemerintahan utsman mencapai keberhasilan cukup basar dengan semakin meluasnya kekuasaan islam ke berbagai wilayah . pada masa ini untuk pertama kalinya islam mempunyai armada laut yang tangguh armada tersebut di bangun oleh gubernur muawiyyah bin abu sufyan, yang menguasai wilayah syiria, palestina dan libanon. Sekitar 1.700 kapal di pakainya untuk mengembangkan wilayah ke pulalu-pulau di laut tengah. Pada masa ini pula siprus dan pulau rodes di gempur, dan konstatinopel sempat di kepung. Bahkan pada masa utsman ini, kaum muslimin melakukan ekspedisi damai ke tiongkok. Pasukan muslim yang di pimpin sa’ad bin abi waqqos sempat bermukim di kanton dan mengadakan pertemuan bilateral dengan kaisar chiu tang su.

Untuk memudahkan pelayanan administrasi pemerintahannya, utsman kemudian mengangkat marwan bin hakam sebagai sekretaris Negara. Marwan adalah seorang keturunan bani umayyah yang di usir oleh rosulullah Saw. ke yaman, dan sempat meminta ampunan  kepada abu bakar dan umar dan meminta untuk kembali ke madinah, namun permintaan itu di tolak oleh keduannya. Ketika utsman di angkat sebagai kholifah, marwan kemudian di panggil kembali ke madinah dan di angkat menjadi sekretaris Negara, bahkan marwan juga di nikahkan dengan salah seorang putrid utsman bin ‘affan. Pada mulanya pengangkatan marwan ini tidak menimbulkan konroversi yang notabene tidak memiliki jasa apa-apa di beri bagian ghonimah sebesar dua ratus ribu dinar oleh utsman, beragam reaksi pun bermunculan.

ENAM TAHUN KEDUA TIMBULNYA GEJOLAK INTERNAL

Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh marwan semakin besar sehingga sering melampaui tugas-tuganya sebagai skretaris, banyak kebijakan utsman yang dipengaruhi pikiran-pikiran marwan, bahkan ahirnya dialah yang mengendalikan berbagai kebijakan kholifah. termasuk dalam hal pengankatan pejabat-pejabat baru yang berasal dari keluarganya sendiri, yakni keluarga besar bani umayyah. (nepotisme). Selain itu utsman tampak longgar member pengawasan kepada bawahan seta keluarganya yang hidup bermewah-mewah dan berlebih-lebihan dalam menampakkan kekayaan. Pada ahirnya terdapat jurang pemisah dan kesenjangan ekonomi antara pejabat keturunan bani umayyah yang kaya raya dan masyarakat biasa yang umumnya berada di bawah garis kemiskinan.

Posisi-posisi penting di pemerintahan pada ahirnya di dominasi oleh keturunan bani umayyah. Dari sini rakyat semakin yakin bahwa marwanlah yang sebenarnya memgang kendali kekuasaan di masa utsman. Pada masa ini posisi muawiyyah bin abu sufyan mulai menjulang tinggi menyingkirkan nama besar seperti Khalid bin walid. Bahkan amru bin ash yang sukses menjadi gubernur mesir, di berhentikan dan di ganti dengan Abdullah bin abu sarah-saudara susuan dengan utsman dan orang-orang paling aktif berkampanye untuk kemenangan utsman dalam pemilihan kholifah. Padahal dahulunya abdulllah bin abi sarah pernah membuat kesalahan besar sehingga darahnya di hhalalkan oleh Nabi Saw.

Namun ketika Abdullah bin abi sarah menghadapi kesulitan dalam mengatur pemerintahan dimesir, utsman kemudian mengangkat kembali amru bin ash, setelah kesulitan berhasil di atasi, utsman kembali memecat amru bin ash dan mengembalikan kursi gubernur kepada Abdullah bin sarah. Kebijakan ini saja menimbulkan kekecewaan besar rakyat mesir yang memang mencintai amru bin ash.

Sementara untuk posisi gubernur Iraq, Azerbaijan dan Armenia, utsman mengangkat saudara seibunya, walid bin uuqbah menggantikan tokoh besar lainnya, saad bin abi waqqos. Namun walid tak mampu menjalankan pemerintahannya secara baik, sehingga menumbuhkan ketidak puasan di kalangan masyarakat.

Pada awalnya reaksi negative  masyarrakat ini hanya berupa ppembicaraan-pembicaraan kecil oleh beberapa individu atau kelompok masyarakat yang merasa tidak puas atas kebijakan-kebijakan kholifah. Namun dari waktu ke waktu, ketika tidak ada perbaikan dalam pemerintahan , reaksi masyarakat itu semakin membesar dan berubah menjadi aksi masa yang tersebar di berbagai kawasan. Bersamaan dengan itu muncul tokoh Abdullah bin saba’, seorang mantan yahudi  dan kini mengaku menjadi telah memeluk islam. Dengan penampilannya yang santun dan saleh, Abdullah bin saba’ memperoleh simpati dari banyak orang. Abdullah berpendapat bahwa yang paling berhak menjadi pengganti nabi Muhammad Saw. adalah ali ra. Ia juga menyebut bakal ada imam mahdi yang akan muncul menyelamatkan umat di masa mendatang-sebuah konsep mirip kebangkitan nabi isa yang di anut oleh orang-orang nashrani-. Konsep itu di terima oleh masyarakat di wilayah bekas kekuasaan Persia, kususnya di wilayah iran dan Iraq, pengaruh Abdullah bin saba’ meluas,  di saat kebersamaan utsman gagal mengatasi beragam masalah secara baik. Abdullah bin saba’ di usir ke mesir, dan abu dzar al-ghiffari tokoh yang sangat soleh dan dekat Abdullah serta di kenal sebagai bapak kaum sufi, di asingkan keluar kota madinah.

Shohabat utman bin 'affan di kendalikan marwan

sebelum itu usman yang di kendalikan oleh marwan juga membuat kebijakan membagi-bagikan harta baitul mal untuk beberapa kerabatnya. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa kholifah mempunyai kewenangan mengatur dan mengalokasikan uang Negara untuk kepentingan umum, termasuk untuk kholifah dan keluarganya, kebijakan ini tentu saja membuat rakyat semakin kecewa.

Melihat situasi sudah semakin tdak kondusif, beberapa sahabat mendesak agar utsman bersedia mengundurkan diri, pada suatu haru ali menemuai utsman dan mengingatkan agar utsman kembali ke garis pemerintahan yang telah di bangun oleh abu bakar dan umar, namun utsman mrasa bahwa tidak ada yang keliru dalm langkahnya. Malah sekretarisnya, marwan, berdiri dan dan berseru bahwa pihaknya siap mempertahankan kekholifahan itu dengan pedang.

Pada bulan zulkaidah 35 hijriyah atau 656 masehi, sekitar lima ratus pasukan dari mesir, 500 pasukan dari bashrah dan 500 pasukan dari kuffah bergerak menuju madinah. Mereka berdalih bahwa kedatangan mereka  hanya untuk menunaikan ibadah hajji. Namun setelah tiba di madinah, pasukan tersebut justru mendatangi rumah kholifah dan mendesak agar utsman yang ketka itu telah berusia 82 tahun segera mengundurkan diri. Pasukan yang berasal dari mesir mencalonkan ali dari bashrah mendukung tolhah dan dari kuffah memilih zubair untk menjadi kholifah pengganti utsman. Baik ali, tolhah maupun zubair sama-sama menolak di jadikan kholifah, bahkan mereka malah melindungi utsman dan membujuk para prajurit tersebut untuk segera pulang. Namun mereka menolak dan jjustru mengepung madinah selama 40 hari. Mereka menuntut agar utsman menyerahkan marwan bin al hakam an meminta utsman bersedia mengundurkan diri. Namun tak satupun permintaan mereka yang di tanggaapi utsman. Suatu malam ketika utsman sedang berkhutbah  mengecam tindakan mereka, ia di lempari batu hingga pingsan.

Setelah sadar dari pingsannya, utsman kemudian meminta kesediaan ali agar meyakinkan para pemberontak dan membujuk mereka agar segera meninggalkan madinah, ali menyatakan kesiapannya dengan catatan, utsman tidak lagi menuruti kata-kata marwan, utsman pun bersedia menuruti permintaan ali.

Ali kemudian mendatangi para pengepung, dan setelah melalui pembicaraan yang sangat a lot serta atas jaminan ali, ahirnya para pengepung itu bersedia menarik diri dari madinah. Namun tak lama setelah itu utsman atas saran marwan tiba-tiba mencabut janjinya. Hal ini tentu membuat ali ra marah. Terutama kepada marwan yang selalu memanfaatkan utsman untuk kepentingan pribadinya.

Berita pencabutan janji secara sepihak itu tentu saja membuat rakyat maraah, bahkan para pengepung dari mesir yang telah menarik diri dari madinah, ketika mendengar pengingkaran janji oleh utsman akibat bujukan marwan, maka mereka kembali berangkat ke madinah dan berencana membunuh marwan dan utman.

Melihat kedatangan tentara mesir ini, ali ra. Menyuruh dua puteranya hasan dan husein untuk melindungi utsman. Namun karena keadaan sudah sangat kacau, keduannya tidak mampu menenangkn massa. Rumah utsman di kepung ribuan massa, mereka terdiri dari para pendatang yang sebelumnya telah mngepung rumah utsman, di tambah penduduk dari madinah sendiri yang ikut bergabung bersama para pengepung dari luar kota itu.

Berapa orang di antar massa itu memasuki rumah utsman satu persatu, sementara yang lain tetap tinggal di luar, namun satu persatu pula orang-orang masuk kedalam rumah utsman itu keluar kembalidan kemudian berlalu meninggalkan tempat itu. Ahirnya, pemimpin pengepung dari mesir, al-ghofiqi, ikut menerobos masuk ke dalam rumah dan menghantamkan besi ke kepala utsman, di susul kemudian oleh sudan bin hamran yang menusukkan pedangnya ke perut utsman. Pada tanggal 8 zulhijjah 35 hijriyah, utsman menghembuskan nafas terahirnya sambil memeluk qur’an yang sedang di bacanya. Wallahu A’lam bisshowab.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Jasa-jasa Utsman bin ‘affan"

silahkan jika anda ingin berkomentar kami senang anda meninggalkan jejak...