Maksud Ashabul Uhdud Yang Tertera Dalam Al-quran
Maksud ashabul uhdud yang tertera dalam al-quran
Maksud kata ashabul uhdud yang tertera di dalam al-quran,
ibnu hisyam mengatakan bahwasanya ayat ini mengisahkan penduduk negeri najron.
Najron adalah salah satu negeri di yaman yang pada saat itu di pimpin oleh
seorang raja yang bernama dzu nuwas. Beliau mengisahkan bahwa pada asalnya
penduduk najran merupakan ahli syirik yang menyembah berhala.
Sejarah ashabul uhdud yang tertera dalam al-qur'an
Disebuah desa
dekat dengan negeri najran hiduplah seorang penyihir yang mengajarkan ilmunya
kepada anak-anak penduduk najron lalu dating seoarng yang bernama famiyyun ia
merupakan salah satu seorang tersisa di antara pemeluk agama yang dibawa oleh
nabi isya alaihissalam, ia adalah seorang laki-laki sholih, memiliki sifat
zuhud san bersungguh-sungguh dalam berdakwah, singkat cerita ada salah satu
orang yang bernama tsamiri di antaara orang-orang yang telah mengirimkan
anaknya ke sang penyihir tersebut takjub dan kagum kepada ketaatan famiyyun
karena tempat famiyyun di pinggir jalan yang dilewatiny yang pada ahirnya ia dan
para penduduk najron banyak yang iman dan mentauhidkan Allah swt., dengan
lantaran ajaran famiyyun ini.
Berita itupun sampai kepada dzu nuwas, penguasa yaman saat
itu, lalau ia pergi dengan pasukannya ke najron dengan tujuan mengembalikan
agama penduduk najron ke dalam agama nenek moyangnya, sang raja pun memberikan
2 opsi, pertama kembali ke agama yahudi, keduaa, perang. Namun penduduk najaron
memilih untuk berperang, maka dibuatlah “uhdud” Penduduk najron ahirnya dibunuh
dan dilemparkan dalam ukhdud tersebut.
firman Allah tentang ashabul uhdud dalam al-qur'an
Allah berfirman mengenai mereka, yaitu ashabul uhdud, “binasa
dan terlaknatlah ashabul uhdud”. As shabuni mengatakan mengenai ashabul uhdud
ini “ mereka adalah orang-orang yang menggali tanah memanjang dan
menjadikananya seperti khondaq (parit), kemudian mereka menyalakan api di
dalamnya untuk membaakar orang-orang mukmin” al-qurthubi mengatakan “ uhdud
adalah celah besar memanjang di tanah seperti parit, dan bentuk jamaknya
akhadid.”
Jadi ashabul uhdud adalah “ orang-orang yang menggali celah
besar dan memanjang semacam parit, kemudian mereka menyalakan didalamnya api
untuk membakar orang-orang mukmin. Itulah yang dikerjakan oleh dzu nuwas dan
bala tentaranya, mereka membunuh penduduk najran yang telah beriman kepada
Allah swt dengan cara melemparkan mereka kedalam api yang telah dinyalakan.
Allah ta’ala mengabarkan bahwa mereka adalah orang-orang
yang terlaknat, dan mereka mendapatkan ancamana siksa dari Allah saw, Allah
berfirman :” sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang
yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi
mereka adzab jahannam dan bagi mereka
adzab (neraka) yang membakar. Demikianlah tentang kisah ashabul hudud
yang tertera di dalam alquran, sampai jumpa pada kisah selanjutnya pada shering
selanjutnya, salam..
Sumber:
Ad da’wu ma ad da’wa, ibnul qoyyim al jauziyah hlm 125-126
dengan tahqiq ishomuddin as shababuty terbitan darul hadits-cairo
Zaadul maasir, ibnul jauzi. 4/322 maktabah syamilah
Perkataan imam syafii dalam mengomentari ayat ini.
dalam artikel itu, penulisan teks Allah bukan SAW tapi yg benar SWT (Allah SWT), klo utk SAW, Nabi Muhammad SAW
ReplyDeleteOk terimakasih koreksinya, sudah saya perbaiki berarti anda memang membaca dengan sungguh-sungguh, he
ReplyDeleteok dech... ini jejakku! ;)
ReplyDeleteOk dech aku senang he...
Delete