Kisah Lahirnya Aliran Syiah
Kisah Lahirnya Aliran Syiah
Sebab Munculnya aliran Syiah, Sebagai reaksi atas golongan khowarij, muncul pula golongan
yang menyatakan kesetiaan mereka terhadap ali. Mereka menyatakan siap membela
ali bahkan siap mati bersamanya. Golongan ini dikenal dengan sebutan Syiatu Ali
(pengikut Ali), dan pada ahirnya menjadi embrio lahirnya syiah.
Para pendukung setia kholifah ali ini sebenarnya sudah ada
sejak wafatnya Nabi Saw. ketika diadakan pertemuan di staqifah bani sa’idah
antara golongan muhajirin dan anshor, sebagian keturunan bani hasyim dan sebagian
kaum muhajirin sebenarnya menjagokan ali sebagai kholifah pengganti Nabi Saw.
namun suara mereka kalah besar dengan suara pendukung abu bakar sehingga dialah
yang terpilih.
Di samping itu pada saat pertemuan ali tidak hadir karena sedang
mengurusi pemakaman jenazah Nabi Saw. Ketika ali terpilih menjadi kholifah
menggantikan utsman, mereka mulai menguatkan barisan namun belum berbentuk
sebuah gerakan. Gerakan mereka menemukan momentum kebangkitan ketika terjadi
pembangkangan dari kaum khawarij. Di samping pemberontakan oleh muawiyah yang
menyatakan diri sebagai orang paling berhak menggantikan kekholifahan utsman. Aliran syiah semakin kuat dan
sistematis setelah ali dan dua puteranya, hasan dan husein, dibunuh secara
sadis oleh lawan-lawannya di padang karbala.
Kisah pembunahan hasan dan husein di zaman lahirnya syiah
Pembunuhan terhadap hasan dan husein ini menumbuhkan
kemarahan besar bagi pendukung setianya, terutama golongan syiah, yang meyakini
bahwa kholifah setelah rosululloh Saw. harus berasal dari ahlul bait (keluarga
nabi) keluatrga nabi lah yang menurut mereka paling berhak menggntikan Nabi
Saw. sebagai pemimpin ummat islam. Dengan demikian, pemerintahan bani umayyah
yang melakukan pembunuhan atas husein yang notabene masih (cucu) rosululloh
Saw. harus di lawan dan di hancurkan, karena mereka telah membunuh pimpinan
ummat sekaligus merebut kursi kekhholifahannya. Apa lagi sebelum itu bani umayyah telah melakukan
pemberontakan terhadap pemerintahan ali dan juga membunuh saudara husein, yakni
hasan bin ali. Lengkap sudah kekejaman bani umayyah terhadap keluarga keturunan
Nabi Saw.
Keyakinan seperti inilah yang menumbuhkan semangat
patriotic kaum syiah untuk melakukan perlawanan bersenjata terehadap
pemerintahan bani umayyah. Apa lagi sejak masa kepemimpinan masih di pegang
oleh muawiyyah, dia sering mencaci maki dan mengutuk kholifah ali serta memburu
para pengikutnya. Dengan demikian, muawiyyah telah melanggar janjinya kepada
hasan untyk tidak memusuhi para pendukung ali serta akan menyerahkan
kepemimpina setelahnya kepada umat islam. Namun dalam kenyataannya, dia sering
melakukan tekanan dan intimidasi kepada pendukung ali. Dan di ahir masa
pemerintahannya, muawiyyah menyerahkan kursi kholifah kepada anaknya, yazid.
Berbagai perlawaanan bersenjata pun bermunculan di mana-mana
dan berlangsung terus menerus. Pemberontakan pertama di lakukan oleh muhtar
al-staqofi bersama para pengikutnya, kemudian di lanjutkan oleh zaid bin ali
cucu husein, lalu perlawanan yahya bin zaid, serta pemberontakan nafs al
zakiyah.
Walaupun pada mulanya aliran syiah hanya di bentuk oleh
situasi politik yang berkembang pada masa itu, namun seiring perjaalanan waktu
keyakinan kaum syiah justru beralih menjadi bersifat teologis. Pada intinya
ajaran teologi syiah berpusat pada masalah imamah atau hak kepemimpinan yang
menurut mereka harus berasaal dari keturunan ahlul bait. Banyak alasan mengapa
mereka mempunyai keyakinan semacam ini. Alasan tersebut bisa berupa arguman
yang bersifat aqliyah (berdasarkan rasionil) maupun naqliyah (berdasarkan nash)
salah satu argument naqliyah mereka adalah hadits riwayat imam ahmad yang
berbunyi : barang siapa yang menganggap aku (Nabi Saw. Pen) sebagai pemimpin,
maka ali adalah pemimpinya.
Sumber: Buku aqidah kaum sarungan bab bani umayyah
0 Response to "Kisah Lahirnya Aliran Syiah"
Post a Comment
silahkan jika anda ingin berkomentar kami senang anda meninggalkan jejak...